Catatan Hati
Begitu banyak kisah dan makna mewarnai perjalanan kami dalam pelayan, dari rumah kerumah kami kunjungi , dari setiap desa maupun gang kami hampiri dan leihat sendiri kekurangan atau sandarac kami yg kurang beruntung, seperti di daerah arah sebangkau banyak manula yg kami temui tinggal sendiri dan hidup sehari hari dgn bantuan tetannga ,,gak jelas kemana sanak saudara lainya dengan cerita dan versi masing,,kami piker inilah hidup realita yg ada disatu ada keluarga hidup dengan keluarga serba kecukupan jasmani dan rohani,penuh kasih saying,kehangatan,kkebersamanaa,,sebaliknya di satu sisi lain baykan di temukan manula seperti m=enunggu hari di panggil akan mengakhiri penderitaan di dunia ini,,dari percakapan dgn manula yg masih komunikasi mereka ada bisa tersenyum,,ada yg pasrah malah ada yg udah siap meghadap,,banyak di temukan manula tergeletak tidak berdaya dalam ruang lembah kurang penerangan karena mata juga gak bisa melihat, telinga uda gak bisa mendengar,,berdiri kaki juga sudah tidak kuat ,,duduk juga gak bisa lama yg hanya bisa terbaring lemah dan tanpa berdaya.untuk kelangsungan hidup manyak manulka sgt tergantung kemuruhan hati tetanngga menyiapkan makanan.banyak juga manula memakai pampers utk keleluasan bab dll.karena sudah gak memungkinkan tiap kali di otong kalau mau kebelakang.inilah hidup,,,sy coba bayangkan s
Kalau saya seperti keadaan seperti itu,,gak tahu perasaan bagaimana dan mungkin tiap hari sy akan bertanya Tuhan kapan panggil sya agar lepas penderitaan ini.tapi kemi berkeyakinan apapun yg terjadi dalam hidup sudah di kehendaki yg ilahi tergantung kita sikapi dan pilihan seperti apa.kami juga mengunjungi panti asuhan banyak terdapat kisah kisah memilukan salah satu anak Cuma berusia 4 tahun sudah mendapat penganiayan dan penerkosaan dari bapak kandung sendiri dan tertolong oleh pihak yg berbaik hati seperti yayasan maupun panti asuhan.di dalam panti asuhan terdapat banyak kisah yg memilukan ,,tapi percaya masih banyak tangan yg bersedia mengurus dan membantu membesarkan mereka dgn layak ,,tangan tangan ini adalah perpanjangan dari tangan TUHAN.KAMI sadari itu semua di banding hidup kami mungkin kami lebih beruntung di banding mereka,,maka sangat berkomitmen untuk membantu ,,subsidi yayyasan panti asuhan yg sangat memerlukan bantuaan.biarkanlah semua ini berjalan apa adanya ada yg menderita ada yg bersuka dan yg kelas pasti banyak tangan mengulurkan tangan untuk membantu karena pada dasarnya manusia lahir adalah kasih.sealamiah sesame manusia mempunyi rasa kasih seimbang,,di luar memang banyak kasih ,,tapi kasih sumber dari TUAHAN ITU KASIH YG SEBENARNYA,bukan kasih ciptaan manusia.Kaisih Tuhan selalu ada hae=rapan dan kesempatan ,,begitulah hidup ada yg berduka ,ada yg bersuka ,,dunia berputar tanpa bisa kita mengerti mengapa mesti ada penderitaan dalam hidup ini.jawabana sangat tergantung penghayataa iman dan relasi kita dgn sang pencipta.kita tidak bisa memakai logika untuk memikirkan Tuhan tapi dgn Iman sehingga dimana mana selalu ada saja kasih yg mengaklir
Yayasan kasih singkawang . . . . itulah awal perjalanan pelayanan ini terbentuk. Dengan berjalannya waktu,biaralah rumah ini penuh dengan aktivitas pelayan buat sesame degngan segala kekuurangan yg nada.biar waktu,,yg membimbing kami untuk menjadi lebih baik karena kasihNYA. Sungguh betapa mujizat Tuhan sangatlah luar biasa, sebuah pelayanan sosial yang kini bernama YAYASAN AS KASIH SINGKAWANH ini telah menjadi sebuah tempat dimana kasih itu nyata ada dalam berbagi kasih, tempat dimana anak - anak menyandarkan harapan dan masa depan yang masih panjang untuk meraih cita – cita juga mengurangi penderitaan masyarakat yg kurang beruntung.
Terima kasih Tuhan.... Engkau telah menganugerahkan hati yang memberi, Engkau telah menjaga hati yang mengasihi bagi sesama. Terimakasih untuk setiap keindahan dan setiap pergumulan yang semakin menguatkan iman dan pelayanan ini. Ternyata begitu banyak cerita kehidupan dan rasa syukur yang tak dapat diungkapkan melalui kata dan air mata..... Terimakasih untuk pertolongan-Mu yang tidak pernah terlambat dan menjadikan semua indah pada saat-Mu.
Terima kasih untuk kasih yang tak pernah mati ada di dalam hati . . . . .
Bersama iringan salam dan doa kepada Bapak / Ibu